
Fakta Virus D614G, Mutasi COVID-19 yang Kini Mendominasi Termasuk di Indonesia
COVID-19 diketahui telah beberapa kali bermutasi dari bentuk aslinya. Saat ini ilmuwan menemukan virus D614G adalah mutasi Corona yang mendominasi di dunia.
COVID-19 diketahui telah beberapa kali bermutasi dari bentuk aslinya. Saat ini ilmuwan menemukan virus D614G adalah mutasi Corona yang mendominasi di dunia.
Kadinkes Kalbar, Harisson, mengatakan pihaknya telah mendeteksi adanya virus D614G penyebab penyakit COVID-19 sejak Agustus lalu.
Vaksin Merah Putih dikembangkan oleh Lembaga Biologi Molekular Eijkman. Kepala LBM Eijkman menyebut pengaruh mutasi virus D614G tidak mengganggu kinerja vaksin
Menurut Menristek Prof. Bambang Brodjonegoro, adanya mutasi virus Corona D614G ini tidak akan mengganggu upaya pengembangan vaksin.
Pemerintah menginvestigasi penyebaran virus D614G. Virus itu merupakan mutasi virus Corona yang 10 kali lipat lebih menular dari COVID-19.
Satgas Penanganan COVID-19 mengawasi mutasi virus Corona COVID-19. Hingga saat ini mutasi yang disebut D614G belum tentu membuat virus jadi lebih berbahaya.
Peneliti Unair mengklaim ada mutasi baru virus COVID-19 di Surabaya. Mutasi Corona Surabaya tipe Q677H ini sangat jarang ditemui.
Pandemi COVID-19 belum juga usai. Malah baru-baru ini ditemukan mutasi Corona tipe D614G dan Q677H di Surabaya.
Peneliti Unair mengklaim ada mutasi baru virus Corona di Surabaya, yakni Q677H. Bagaimana pengaruh mutasi Corona Surabaya ini.
Peneliti Unair mengklaim ada mutasi baru virus COVID-19 di Surabaya. Mutasi virus ini tipe Q677H. Lantas, dari mana asal mutasi Corona Surabaya itu?