
17 Meninggal Buntut KLB Campak Sumenep, Khofifah Minta Percepat Imunisasi
Kasus campak di Sumenep dinyatakan KLB dengan 17 kematian. Imunisasi serentak dilakukan untuk menanggulangi penyebaran penyakit ini.
Kasus campak di Sumenep dinyatakan KLB dengan 17 kematian. Imunisasi serentak dilakukan untuk menanggulangi penyebaran penyakit ini.
Sebanyak 78.569 anak di Sumenep akan divaksinasi campak massal mulai 25 Agustus 2025 untuk menekan penyebaran penyakit yang menginfeksi 2.000 anak.
Wabah campak juga menyerang Kabupaten Sumenep. RSUD Syarambu Bangkalan mencatat ada sekitar 275 pasien positif campak dengan 1 orang meninggal.
Kasus campak di Sumenep, Jawa Timur kini berstatus KLB usai 17 orang meninggal. Salah satu faktor penyebabnya adalah rendahnya angka imunisasi campak.
Kasus campak di Sumenep, Jatim, dinyatakan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB) menyusul 17 kematian. Kebanyakan kasus ternyata tidak memiliki riwayat imunisasi.
Pemprov Jawa Timur menetapkan penyakit campak sebagai kejadian luar biasa (KLB) di Sumenep. Ini setelah tercatat adanya 2.035 kasus dengan 17 orang meninggal.
Ketua Umum Tim Penggerak PKK, Tri Tito Karnavian menyampaikan keengganan orang tua untuk memvaksin anak hanya akan membuat anak lebih rentan terhadap penyakit
WHO dan UNICEF memperingatkan: misinformasi dan pemotongan tajam bantuan internasional membuat jurang cakupan imunisasi makin lebar, jutaan anak dalam bahaya.
Persib Bandung menggelar vaksinasi seluruh anggota skuad seiring dengan merebaknya COVID-19. Hal ini sekaligus sebagai langkah awal sebelum latihan.
Wamenkes menanggapi kenaikan kasus COVID-19 yang terjadi di beberapa negara Asia. Ia menegaskan masyarakat akan terus hidup berdampingan dengan COVID.