
Soal Vaksin Nusantara, Terawan: Gimana Mau Cepat Orang Dilarang Terus
Mantan Menkes Terawan Agus Putranto menemui Komisi IX DPR RI membahas vaksin Nusantara. Dirinya mengklaim vaksin Nusantara tidak perlu lagi ditambah booster.
Mantan Menkes Terawan Agus Putranto menemui Komisi IX DPR RI membahas vaksin Nusantara. Dirinya mengklaim vaksin Nusantara tidak perlu lagi ditambah booster.
Mantan menkes dr Terawan menghadiri rapat dengan Komisi IX DPR RI, Senin (20/6/2022). Rapat tersebut antara lain membahas kelanjutan riset vaksin Nusantara.
Proyek akbar vaksin Merah Putih digadang-gadang akan diproduksi massal untuk kebutuhan booster. Namun ada sejumlah jalan terjal yang dihadapi pengembang
Pakar epidemiologi menyebut nama vaksin Nusantara sebaiknya tidak dimunculkan lantaran khawatir memicu kesalahpahaman di masyarakat.
Terawan Agus Putranto mengumumkan jurnal vaksin Nusantara dipublikasikan secara internasional. Berikut sederet faktanya termasuk komentar pakar.
Peneliti vaksin Nusantara mempublikasikan riset soal vaksin COVID-19 berbasis sel dendritik di jurnal internasional. Benarkah ini menjawab segala keraguan?
Vaksin COVID-19 berbasis sel dendritik layaknya vaksin Nusantara dinilai potensial. Namun epidemiolog menyorot tingginya ongkos dan kendala produksinya.
Terkait vaksin Nusantara yang kini dikabarkan masuk jurnal internasional, epidemiolog menegaskan diperlukan perubahan nama 'vaksin Nusantara'. Kenapa?
Peneliti utama vaksin Nusantara terbitnya artikel di jurnal internasional menandakan vaksin COVID-19 tersebut tak perlu diragukan lagi kualitasnya
Vaksin Nusantara besutan eks Menkes Terawan disorot jurnal internasional. Di samping potensi basis sel dendritik, jurnal itu menyorot tingginya biaya produksi.