
Jejak Kontroversi Vaksin Nusantara Besutan Eks Menkes Terawan
Sejak muncul di publik, vaksin Nusantara menuai kontroversi. Dari pakar yang tak setuju dengan teknologi vaksin dendritik hingga adanya critical finding BPOM.
Sejak muncul di publik, vaksin Nusantara menuai kontroversi. Dari pakar yang tak setuju dengan teknologi vaksin dendritik hingga adanya critical finding BPOM.
Viral vaksin Nusantara diakui dunia. Vaksin Corona besutan eks Menkes Terawan ini disebut telah diakui dunia karena sudah dimuat dalam jurnal internasional.
Sepak terjang BPOM di masa pandemi banyak mendapat sorotan. Dari tak meloloskan uji klinis yang tak sesuai prosedur hingga membantah klaim 'obat' COVID-19.
Vaksin Nusantara (VakNus) yang digagas oleh eks Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto dibahas oleh eks Menteri BUMN Dahlan Iskan.
GMNI mengkritik BPOM dalam menyikapi dinamika penanganan COVID-19. GMNI mempertanyakan posisi BPOM dalam isu Ivermectin dan Vaksin Nusantara.
Wakil Ketua Komisi IX DPR, Nihayatul Wafiroh dikabarkan positif COVID-19. Ia mengatakan sudah 2 kali vaksin Corona, pakai Sinovac dan vaksin Nusantara.
Didukung Komisi VII DPR lanjut, para anggota mendesak uji vaksin Nusantara segera dilanjutkan. Ini penegasan Kemenkes RI.
Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad meminta seluruh pihak melepas ego sektoral demi kebaikan masyarakat.
Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad mendukung vaksin Nusantara yang digagas dokter Terawan Agus Putranto untuk dilanjutkan ke fase III.
Komisi VII DPR RI setuju vaksin Nusantara lanjut uji klinis fase III. Pakar menyebut vaksin adalah produk medis. Tanpa izin BPOM, vaksin menjadi produk politis.