
WHO Akui Masih Kekurangan Data Efektivitas Vaksin Cacar Monyet
Sejumlah negara marak melakukan vaksinasi cacar monyet. Saat berkomentar terkait vaksinasi, WHO mengakui pihaknya masih kekurangan data soal vaksin tersebut.
Sejumlah negara marak melakukan vaksinasi cacar monyet. Saat berkomentar terkait vaksinasi, WHO mengakui pihaknya masih kekurangan data soal vaksin tersebut.
Vaksin cacar monyet telah berlangsung di Chicago, AS. TPAN menjadi tuan rumah klinik. Namun petugas kesehatan mengaku kekurangan vaksin cacar monyet
Antrean panjang terpantau di lokasi pemberian vaksin cacar monyet di New York, Amerika Serikat (AS). Mereka yang divaksin kebanyakan pria berusia 20-40 tahun.
Antrean panjang terpantau di lokasi pemberian vaksin cacar monyet di wilayah New York, Amerika Serikat (AS), pada Minggu (17/7) sore waktu setempat.
WHO melaporkan 2 kasus baru kematian cacar monyet. Otoritas kesehatan Prancis wajibkan vaksinasi cacar monyet pada kelompok transgender dan pria homoseksual.
Pembuat vaksin berlisensi di Denmark, Bavarian Nordic mendapatkan lonjakan permintaan global untuk memproduksi vaksin cacar monyet.
UKHSA menawarkan vaksin cacar monyet untuk kelompok gay dan biseksual karena dinilai lebih berisiko terinfeksi.
Kementerian Kesehatan tak ingin buru-buru mengimpor vaksin untuk cacar monyet. Pemberian vaksin cacar yang lama dinilai masih efektif melawan penyakit tersebut.
Pejabat kesehatan di Montreal, Kanada, menawarkan vaksinasi cacar monyet. Vaksinasi diberikan kepada orang yang berisiko tinggi termasuk kontak erat
Kasus penyakit cacar monyet masih meningkat di dunia. Setidaknya sudah ada 257 kasus terkonfirmasi yang dilaporkan WHO dari 20 negara.