
Video UNICEF soal Penyebab Kematian Rata-rata 28 Anak Gaza Dalam Sehari
Pejabat UNICEF mengungkap lebih dari 18.000 anak tewas di Gaza sejak awal serangan Israel. Artinya, rata-rata 28 anak yang tewas tiap hari.
Pejabat UNICEF mengungkap lebih dari 18.000 anak tewas di Gaza sejak awal serangan Israel. Artinya, rata-rata 28 anak yang tewas tiap hari.
Rata-rata 28 anak tewas di Gaza setiap hari di tengah serangan Israel yang terus berlanjut ditambah adanya blokade bantuan kemanusiaan oleh Israel.
Para dokter dan pasien kewalahan di pusat medis atau rumah sakit terbesar di Gaza. Pasalnya, pasokan bahan bakar kian menipis.
Provinsi NTB mencatat angka pernikahan anak tertinggi di Indonesia, dengan 6.200 kasus pada 2024. UNICEF menyoroti minimnya edukasi dan praktik nikah siri.
Sepertiga anak-anak di Meksiko dilaporkan mengalami obesitas. Pemerintah setempat melarang penjualan junk food di sekolah.
Tren kematian ibu global menurun 40 persen sejak 2000, tetapi laju penurunan melambat. Pemotongan dana kesehatan berisiko meningkatkan kematian ibu.
Serangan Israel kembali dilancarkan ke Gaza. Menurut UNICEF serangan ini telah menewaskan 322 anak dan melukai 609 lainnya di Palestina dalam 10 hari terakhir.
Pelukaan atau Pemotongan Genitalia Perempuan (P2GP) atau disebut sunat perempuan masih terjadi di RI. Padahal praktik ini memiliki dampak terhadap kesehatan.
UNICEF melaporkan pemerkosaan anak-anak di Sudan, termasuk bayi satu tahun, sebagai taktik perang. Kekerasan seksual ini harus dihentikan segera.
Laporan UNICEF menyebut anak-anak, dengan paling muda berusia satu tahun, diperkosa oleh pria-pria bersenjata selama konflik berkecamuk di Sudan.