
Konsul Kehormatan Rusia Minta VoA Turis Rusia Jangan Buru-buru Dicabut
Konsul Kehormatan Rusia di Bali Gede Dharma Wijaya tak menyetujui rencana Gubernur Bali Wayan Koster menghapus Visa on Arrival (VoA) bagi WN Rusia dan Ukraina.
Konsul Kehormatan Rusia di Bali Gede Dharma Wijaya tak menyetujui rencana Gubernur Bali Wayan Koster menghapus Visa on Arrival (VoA) bagi WN Rusia dan Ukraina.
Bule Rusia terus disorot. Kali ini, gegara mereka bikin 'perkampungan' di Kuta Selatan hingga Imigrasi turun tangan menyelidiki 'kampung Rusia' itu.
Bule asal Rusia bertindak tidak senonoh dengan pamer kemaluan di puncak Gunung Agung. Konyolnya lagi, pamer foto aksinya itu di media sosial.
Bali menjadi salah satu tujuan warga negara (WN) Rusia untuk lari dari wajib militer (wamil). Dia sampai berpura-pura sakit.
Usulan Gubernur Bali Wayan Koster untuk mencabut visa on arrival turis Rusia dan Ukraina menjadi polemik. Sejumlah pihak terkait menyatakan suara berbeda.
Wapres Ma'ruf Amin merespons turis asing yang berulah di Bali. Ma'ruf menyebut seharusnya turis-turis itu mematuhi aturan-aturan saat berkunjung ke Indonesia.
Kemenparekraf mengungkapkan data bahwa traveler yang bermasalah itu adalah yang sudah lama tinggal di Indonesia.
Begitu banyak turis Rusia yang melanggar aturan di Bali. Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Lyudmila Vorobieva, menanggapi secara santai.
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo meminta Bali untuk membentuk satuan tugas khusus (satgasus). Tugasnya, mengatasi persoalan turis asing yang mengganggu ketertiban.
Maraknya turis Rusia bekerja ilegal di Bali disangkutkan dengan kinerja Imigrasi. Kini, Ombudsman memantau kinerja Imigrasi dengan lebih intens.