
Rekening Nasabah Dibobol Rp 320 Juta, BCA Imbau Jangan Umbar PIN ATM
Belajar dari kasus tukang becak yang jadi alat untuk bobol rekening, pihak BCA mengimbau kepada nasabahnya untuk tidak mengumbar data-data penting.
Belajar dari kasus tukang becak yang jadi alat untuk bobol rekening, pihak BCA mengimbau kepada nasabahnya untuk tidak mengumbar data-data penting.
PT Bank Central Asia Tbk (BCA) kembali menegaskan bahwa bukan Setu si Tukang Becak yang membobol rekening nasabahnya, melainkan Mohammad Thoha.
Aktor utama pembobolan rekening BCA Mohammad Thoha merencanakan dan menjalankan skenario kejahatan yang begitu rapi layaknya di film-film bertema kejahatan.
Mohammad Thoha, aktor utama pembobolan rekening BCA merencanakan dan menjalankan skenario kejahatan layaknya di film-film bertema kejahatan.
Otak pembobolan BCA sempat ditanya soal asal inspirasinya melakukan kejahatan itu. Jawabannya cukup mencengangkan.
Aktor utama kejahatan tersebut Mohammad Thoha mengaku sempat diajak bisnis oleh Muin Zachry, sang pemilik rekening.
Thoha sebagai otak pelaku sempat pergi ke bank sehari sebelum aksi pembobolan tersebut bersama Setu untuk memesan uang Rp 320 juta.
Thoha meminta tukang becak bernama Setu berpura-pura menjadi Muin Zachry, pemilik asli rekening, dengan iming-iming akan diberi uang.
Skenario yang disusun oleh Mohammad Thoha, otak pembolan rekening BCA milik Muin Zachry sangat rapi. Dia memerintahkan tukang becak untuk memuluskan aksinya.
Kasus pembobolan rekening nasabah BCA oleh tukang becak menemui babak baru dan masih heboh.