
Beredar Kabar Akan Ada Tsunami di Lampung, BMKG: Hoax!
Beredar pesan berantai baik itu percakapan maupun rekaman audio tentang adanya tsunami di perairan Lampung.
Beredar pesan berantai baik itu percakapan maupun rekaman audio tentang adanya tsunami di perairan Lampung.
Warga Lampung dihebohkan dengan pesan berantai yang menyebut akan terjadi tsunami. BMKG memastikan kabar tersebut hoaks.
Nursidik, korban tsunami Selat Sunda pada 22 Desember 2018, masih ingat bagaimana air laut merusak tempat tinggalnya.
Tsunami Selat Sunda pada tahun lalu turut merusak gedung-gedung madrasah. Padahal, gedung ini menjadi tempat belajar sejak pertama berdiri 29 tahun silam.
Pembangunan hunian sementara di Kalianda, Lampung, masih dalam proses. Pemerintah menggunakan bangunan bekas Hotel 56 sebagai salah satu hunian sementara.
Anak-anak yang menjadi korban tsunami di Lampung Selatan mulai bersekolah. Karena bangunan sekolah rusak, mereka terpaksa belajar di tenda darurat.
Pengungsi paling banyak adalah warga Kecamatan Kalianda, yaitu 3.303 orang. Sebanyak 1.077 orang di antaranya merupakan warga asal Pulau Sebesi dan Sebuku.
Berikut lokasi detail dapur umum berdasarkan informasi dari Kemensos
BMKG menyampaikan urutan kejadian tsunami yang terjadi di kawasan Selat Sunda pada Sabtu (22/12) malam. Berikut adalah kronologi tsunami tersebut.
Sebuah jam dinding rusak tergeletak di puing-puing bangunan Desa Kunjir Lampung Selatan. Jam tersebut menunjukan pukul 21.30 WIB, waktu saat tsunami datang.