Warga Lampung dihebohkan dengan beredarnya pesan berantai yang disebut dikirim oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG). Pesan tersebut berisi imbauan agar warga menjauhi wilayah pantai karena akan terjadi tsunami.
Pesan tersebut beredar luas melalui aplikasi WhatsApp. 'Info BMKG akan ada tsunami, air laut sudah surut, yang tinggal di dekat pantai agar persiapan evakuasi', tertulis dalam pesan itu.
Warga pun terkejut mendapat pesan itu. Bahkan banyak yang panik dan menanyakan kebenaran informasi tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ya kaget tadi, mana dalam pesan itu tertulis Informasinya dari yang berkompeten lagi, dari BMKG langsung," kata salah seorang warga, Ridwan kepada detiksumut, Rabu (14/9/2022).
Atas informasi tersebut, Ridwan kemudian menghubungi keluarganya yang tinggal di wilayah pesisir pantai.
"Sempat hubungi keluarga tadi yang tinggal di daerah pantai untuk menanyakan kabar tersebut," ujar dia.
Pihak BMKG memastikan informasi pada pesan tersebut adalah kabar bohong alias hoaks.
"Perlu di ketahui untuk terjadi tsunami itu di dahului dengan gempa di laut, jadi mohon maaf jika ada info terkait gempa dan tsunami maka kami dari pihak BMKG akan memberikan informasi tersebut secara resmi dan bisa dipastikan bahwa pesan yang tersebar itu adalah hoax," kata prakirawan BMKG Maritim Lampung, Neneng.
Seperti diketahui, pada Selasa (13/9) kemarin, Lampung tercatat dua kali diguncang gempa. Gempa terjadi di Pesisir Barat dan Tanggamus dengan kekuatan M 2,6 serta M 4,9.
BMKG menegaskan gempa tersebut tak berpotensi tsunami. BMKG juga mengimbau warga untuk mencari informasi dari sumber terpercaya.
(dpw/dpw)