
Data Aplikasi Pelacak COVID-19 Bisa Dipakai Polisi di Singapura
Singapura telah mengonfirasi bahwa data yang mereka peroleh dari aplikasi pelacakan COVID-19 akan digunakan untuk membantu kepolisian dalam penyelidikan kasus.
Singapura telah mengonfirasi bahwa data yang mereka peroleh dari aplikasi pelacakan COVID-19 akan digunakan untuk membantu kepolisian dalam penyelidikan kasus.
Pemerintah Singapura berencana merilis perangkat wearable yang berfungsi untuk melakukan contact tracing demi menekan penyebaran virus Corona.
Apple dan Google mengumumkan sebuah sistem pelacakan penyebaran virus corona yang memanfaatkan sambungan Bluetooth Low Energy (BLE).
Sempat salah menyebutkan nama aplikasi pelacak riwayat pergerakan pasien positif virus corona, Menkominfo menyebutkan nama aplikasinya adalah PeduliLindungi.
PeduliLindungi disiapkan pemerintah untuk melindungi setiap orang yang pernah berada di sekitar orang terinfeksi COVID-19.
Kementerian Kominfo menyebutkan PeduliLindungi, aplikasi pelacak penyebaran virus corona COVID-19 lebih canggih daripada TraceTogether yang dibuat Singapura.
Kementerian Kominfo meluruskan aplikasi untuk melacak penyebaran virus corona COVID-19 itu bukan TraceTogether, melainkan PeduliLindungi.
Menkominfo Johnny G. Plate menjelaskan cara kerja dari aplikasi TraceTogether yang baru saja diumumkannya. Ini penjelasannya.
Pemerintah akan memantau pergerakan pasien positif corona lewat nomor telepon dan aplikasi TraceTogether.
Menkominfo Johnny G. Plate menyebutkan bahwa aplikasi TraceTogether yang diumumkannya pada hari ini, Kamis (26/3) itu hasil buatan anak negeri.