
Cerita Pebalap Sepeda Indonesia Taklukkan 'Kawah Ijen'
Tour de Ijen Banyuwangi akhirnya digelar lagi tahun ini setelah lama absen. Ada cerita dari pebalap sepeda Indonesia Muhammad Imam Arifin saat menaklukkannya.
Tour de Ijen Banyuwangi akhirnya digelar lagi tahun ini setelah lama absen. Ada cerita dari pebalap sepeda Indonesia Muhammad Imam Arifin saat menaklukkannya.
Tour de Banyuwangi Ijen (TdBI) telah selesai digelar. International Commissaire memuji event ini menjadi salah satu ajang olahraga terbaik di Asia.
Tour de Banyuwangi Ijen 2024 berlangsung semarak. Pembalap Grand Tour Merhawi Kudus berhasil menjadi juara umum.
Pembalap Australia Clark Boris berhasil menaklukkan etape 1 dan 2 Tour de Banyuwangi Ijen. Ia menjadi yang tercepat sehingga diganjar Ijen Sulfur Jersey.
Pembalap asal Indonesia merebut Ijen Jersey di Etape 3 Tour de Banyuwangi Ijen. Hal ini menjadi kejutan besar hingga pembalap tersebut tak kuasa menangis.
Sebanyak 1.677 personel gabungan mengamankan Tour de Banyuwangi Ijen. Personel ditempatkan di titik-titik gang atau simpang secara pagar betis.
Sarung dan peci mewarnai pembukaan Start Etape satu Tour de Banyuwangi Ijen di Pondok Pesantren Mabadiul Ikhsan Tegalsari. Begini keseruannya.
Etape 1 Tour de Banyuwangi Ijen dipastikan berjalan penuh tantangan. Puluhan pebalap sepeda berebut menjadi yang terbaik dalam ajang ini.
Tour de Banyuwangi Ijen mulai digelar hari ini. Dalam etape pertama, peserta akan menaklukkan trek sepanjang 136,2 kilometer.
Warga Banyuwangi patut berbangga. Tour de Ijen menjadi satu-satunya kompetisi Internasional yang masuk agenda Federasi Balap Sepeda Dunia.