
Pengakuan Tommy Sumardi Diancam Dibunuh Irjen Napoleon Didalami Polisi
Pengakuan menggegerkan datang dari tersangka kasus suap penghapusan red notice Djoko Tjandra, Tommy Sumardi. Tommy mengaku diancam dibunuh oleh Irjen Napoleon.
Pengakuan menggegerkan datang dari tersangka kasus suap penghapusan red notice Djoko Tjandra, Tommy Sumardi. Tommy mengaku diancam dibunuh oleh Irjen Napoleon.
"Sebenarnya yang begini bisa diatasi jika ada CCTV yang aktif di dalam ruang tahanan," kata Habiburokhman.
Terpidana kasus suap penghapusan red notice Djoko Tjandra, Tommy Sumardi mengaku diancam dibunuh oleh Irjen Napoleon Bonaparte di Rutan Bareskrim.
Deretan ulah Irjen Napoleon itu dimulai dari insiden penganiayaan Muhammad Kece alias Kace hingga ancaman Napoleon kepada Tommy Sumardi.
Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigjen Andi Rian Djajadi mengatakan pihaknya menunggu laporan Tommy. Andi menyampaikan akan menangani laporan itu.
Tersangka kasus suap penghapusan red notice Djoko Tjandra, Tommy Sumardi, diancam akan dibunuh oleh Irjen Napoleon Bonaparte di dalam Rutan Bareskrim.
Brigjen Prasetijo Utomo mengakui mempertemukan Tommy Sumardi dengan Irjen Napoleon Bonaparte. Prasetijo mengaku 'diusir' Tommy saat bertemu dengan Napoleon.
Tommy Sumardi divonis 2 tahun penjara dan denda Rp 100 juta subsider 6 bulan kurungan. Tommy mengaku masih pikir-pikir untuk mengajukan banding.
Majelis hakim Pengadilan Tipikor Jakarta menyebut Tommy Sumardi terbukti memberi uang kepada dua jenderal Polri. Total uang suap senilai Rp 8,7 miliar.
Pengusaha Tommy Sumardi dinyatakan hakim bersalah di kasus red notice Djoko Tjandra. Oleh karena itu, Tommy divonis 2 tahun penjara dan denda Rp 100 juta.