
Virus, Bakteri dan Jamur, Mana yang Lebih Menyeramkan?
Kita baru melewati pandemi COVID-19, namun manakah yang lebih menyeramkan bagi peneliti biologi: virus, bakteri atau jamur?
Kita baru melewati pandemi COVID-19, namun manakah yang lebih menyeramkan bagi peneliti biologi: virus, bakteri atau jamur?
Kabar baik untuk penggemar 'The Last of US', HBO mengumumkan bakal melanjutkan serial ini untuk season 2. Serial ini mendapat tanggapan positif dari penonton.
'The Last of Us' membuat masyarakat penasaran dengan apa itu Cordyceps. Ternyata, ada pelajaran penting yang bisa dipetik dari si jamur dan film scifi itu.
Fenomena zombie seperti The Last of Us ternyata mirip-mirip dialami para serangga. Kendati demikian, para ilmuwan bisa memanfaatkannya menjadi pengendali hama.
Bagi yang masih bertanya mengapa harus go-green, jawaban ini nampaknya bisa bikin kamu siap eco-friendly. Awas, pemanasan global bisa bangkitkan virus purba!
Fenomena zombie kembali ramai diperbincangkan seiring ditayangkannya serial dari HBO The Last Of Us. Kenapa ya film zombie selalu ramai?
Selain faktor Jakarta dan Christine Hakim, serial The Last Of Us digandrungi masyarakat Indonesia karena soal infeksi jamur Cordyceps. Ini fakta ilmiahnya!
Serial 'The Last of Us' akan berlanjut ke season 2. Kabar ini dikonfirmasi pihak HBO hingga produser eksekutif.
Spesies jamur 'zombie' memang kisah fiksi. Tapi virus atau penyakit lain mungkin saja menyerang manusia dan menjadi bencana seperti di film The Last of Us.
Meski jamur Cordyceps seperti yang disebut dalam film sungguhan ada, jenis jamur ini tak bisa menyerang dan mengubah manusia menjadi zombie kanibal.