
Dolar AS Bisa Tembus Rp 17.000, Ini Pemicunya
Dolar Amerika Serikat (AS) kembali menguat hingga mendekati level Rp 16.300, bahkan bisa diprediksi tembus Rp 17.000.
Dolar Amerika Serikat (AS) kembali menguat hingga mendekati level Rp 16.300, bahkan bisa diprediksi tembus Rp 17.000.
Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar mengatakan perekonomian Amerika Serikat (AS) terlihat akan menguat ke depan.
Kemenkeu mencatat arus modal total Rp 29,63 triliun cabut dari Indonesia pasca Bank Central AS (The Fed) cenderung mempertahankan suku bunga.
Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara menyatakan kondisi global saat ini menjadi perhatian serius pemerintah Indonesia.
Harga emas kembali cetak rekor lagi usai The Fed merilis data terbaru lapangan kerja dan inflasi serta kebijakan ekonomi tahun ini.
Beberapa pejabat Bank Sentral Amerika Serikat (AS), The Federal Reserve (The Fed) sedang mempertimbangkan hanya satu kali penurunan suku bunga tahun ini.
Bank Sentral Amerika Serikat (AS), The Federal Reserve (The Fed) kembali menahan suku bunga acuan. Diperkirakan ada pemangkasan suku bunga tiga kali akhir 2024.
Wall Street Amerika Serikat ditutup lebih tinggi pada hari Kamis kemarin, didorong oleh data penjualan ritel yang turun lebih dari perkiraan.
Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo, mengungkapkan rencana mencari celah untuk menurunkan suku bunga acuan pada semester II-2024.
Gubernur BI memperkirakan siklus kenaikan suku bunga kebijakan moneter negara maju termasuk The Federal Reserve (The Fed) telah berakhir.