
Akhirnya The Fed Naikkan Suku Bunga
Suku bunga Amerika Serikat (AS) akhirnya naik tahun ini setelah beberapa kali ditunda. The Federal Reserve (The Fed) menaikkan suku bunga acuan sebesar 0,25%.
Suku bunga Amerika Serikat (AS) akhirnya naik tahun ini setelah beberapa kali ditunda. The Federal Reserve (The Fed) menaikkan suku bunga acuan sebesar 0,25%.
Hari ini The Fed akan melanjutkan pertemuannya, pelaku pasar semakin yakin The Fed akan menaikkan suku bunganya 25 basis poin di akhir pertemuannya nanti.
Presiden terpilih Donald Trump menyatakan bahwa dirinya akan melakukan penundaan pengumuman rancangan kabinet pada 15 Desember mendatang.
Jelang akhir tahun ini, ada beberapa sentimen yang dinanti pasar, yang dapat berpengaruh bagi arah pergerakan ekonomi dan harga saham ke depannya.
Pelemahan dolar AS terhadap rupiah disokong oleh intervensi Bank Indonesia (BI) melalui cadangan devisa.
"Dolar akan jalan sendiri. Artinya berarti AS tidak peduli dengan konsekuensi terhadap negara lain. Yang saya tangkap seperti itu," ujar Jokowi.
Kebijakan yang tidak perlu dilakukan misalnya pengurangan belanja pemerintah (expenditure reducing policy).
Dana repatriasi diharapkan akan mendukung rupiah menjelang kepastian The Fed menaikkan suku bunga pada Desember mendatang.
Congrat yang masih hold saham NIKL, sudah menguat lebih dari 130%. Watch saham-saham mining dan minyak.
Rontoknya IHSG ini disebabkan sentimen negatif dari eksternal. Rencana naiknya suku bunga AS The Fed dalam waktu dekat menjadi pendorong utama pelemahan IHSG.