
Bankir Harap Bunga Acuan BI Naik Agar Rupiah Tak Melempem
"Daripada kurs melemah lagi, karena kalau bunga kan bank juga tidak langsung menaikkan kredit. Tapi kalau kurs, semua bahan baku impor bisa kena," kata Jahja
"Daripada kurs melemah lagi, karena kalau bunga kan bank juga tidak langsung menaikkan kredit. Tapi kalau kurs, semua bahan baku impor bisa kena," kata Jahja
Bank Indonesia (BI) diprediksi menahan bunga acuannya di level 6% meski The Fed menaikkan bunga acuannya ke 2,25-2,5%
Nilai tukar dolar AS terhadap rupiah pagi ini menguat. Dolar AS naik 181 poin, bergerak dari Rp 14.329 pada posisi Rabu siang kemarin ke Rp 14.500 pagi ini.
Yang dinanti akhirnya tiba, Bank sentral Amerika Serikat (AS) the Federal Reserve akhirnya menaikkan suku bunga acuannya sebesar 25 basis poin (bps).
Pelaku pasar di Amerika Serikat (AS) mengharapkan bisa mendapatkan kado Natal dari bank sentral AS, The Federal Reserve. Apa harapannya?
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengkritik The Federal Reserve (The Fed) jika menaikkan suku bunga pekan depan.
Tren kenaikan bunga acuan bank sentral di dunia sedang terjadi. Bank Indonesia (BI) menyebutkan ini karena adanya gejolak pada ekonomi global.
The Fed menahan suku bunga acuannya. Bank Indonesia mengaku melakukan antisipasi terhadap kebijakan yang diambil oleh The Fed.
Bank sentral Amerika Serikat (AS) atau The Federal Reserve akhirnya memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuannya.
Bank sentral Amerika Serikat (AS) masih akan menaikkan suku bunga sekali lagi pada tahun ini. Bagaimana langkah BI menyikapi hal tersebut?