
Bursa Saham AS Anjlok, Investor Gemetar Ancaman Resesi Makin Dekat
Indeks saham Amerika Serikat (AS) jatuh pada Kamis. Investor khawatir terhadap ancaman resesi dan kebijakan bank sentral AS Federal Reserve (The Fed)
Indeks saham Amerika Serikat (AS) jatuh pada Kamis. Investor khawatir terhadap ancaman resesi dan kebijakan bank sentral AS Federal Reserve (The Fed)
Bank sentral Inggris menaikkan tingkat suku bunga untuk kelima kalinya sejak Desember 2021 yang lalu.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan pemerintah akan hati-hati menyikapi dampak kenaikan suku bunga Bank Sentral Amerika Serikat (AS)
Suku bunga bank sentral AS The Fed naik 75 basis poin atau 0,75%. Kondisi tersebut memberi dampak bagi perekonomian dunia termasuk Indonesia. Bagaimana alurnya?
Kenaikan bunga The Fed biasanya berdampak ke pasar keuangan. Namun, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan rupiah tak banyak berubah.
Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi mengungkapkan naiknya bunga The Fed berpotensi membuat modal asing cabut dari Indonesia.
The Fed atau Bank Bank Sentral Amerika Serikat (AS) telah menaikkan suku bunga acuan 0,75%
Kenaikan bunga The Fed mempengaruhi suku bunga kredit di masyarakat. Nah hal ini akan mempengaruhi bunga kartu kredit, cicilan mobil, dan KPR.
Bank sentral Amerika Serikat The Federal Reserve bakal melanjutkan pengetatan kebijakan moneternya. Kenaikan suku bunga nampaknya akan terjadi lagi.
Jumlah investor asing yang memiliki utang negara melalui Surat Berharga Negara (SBN) disebut terus mengalami penurunan.