
Pengguna LinkAja Sudah Tembus 40 Juta, Kok Bisa?
Layanan financial technology (fintech) LinkAja menjelang akhir 2019 mencatat pengguna terdaftar lebih dari 40 juta.
Layanan financial technology (fintech) LinkAja menjelang akhir 2019 mencatat pengguna terdaftar lebih dari 40 juta.
Layanan uang elektronik hasil patungan sejumlah perusahaan BUMN ini memiliki fitur tarik tunai di mesin ATM bank Merah Putih milik bank BUMN.
Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) membuka peluang untuk BUMN lain, dengan basis konsumen besar untuk menggenggam saham di LinkAja.
"Kita benar-benar launching 13 April, kan ulang tahun BUMN itu 13 April"
Belum lama beroperasi, LinkAja membutuhkan cukup banyak karyawan. Mereka saat ini tengah membuka lowongan kerja.
Mau sampai kapan Go-Pay dan Ovo bakar duit? Bagi pemain pendatang baru, apakah harus bakar duit juga agar bisa eksis dan jadi produk kesayangan masyarakat?
Kehadiran produk fintech LinkAja disebut banyak orang bakal menggoyang dominasi dua pemain terkuat di industri ini, yakni GoPay dan Ovo.
Beberapa waktu lalu terkendala dalam menjalankan LinkAja sesaat perubahan dari Tcash. Pada hari ini, layanan besutan Kementerian BUMN itu sudah bisa digunakan.
Maka dari itu, Kementerian BUMN menggabungkan sejumlah layanan fintech BUMN menjadi LinkAja sebagai penyedia layanan keuangan berbasis elektronik.
Tingginya antusiasme pelanggan Tcash untuk menjajal aplikasi LinkAja sangat tinggi sehingga membawa sedikit ekses ketidaknyamanan kepada pengguna