
BPOLBF Ungkap Alasan Dukung Kenaikan Tarif Taman Nasional Komodo
Plt Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF), Frans Teguh, mengungkap alasan mendukung kenaikan tarif Taman Nasional Komodo.
Plt Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF), Frans Teguh, mengungkap alasan mendukung kenaikan tarif Taman Nasional Komodo.
Kenaikan tarif memancing di perairan Taman Nasional Komodo menjadi Rp 5 juta menuai polemik. Pelaku wisata di Labuan Bajo pun menolak kenaikan tarif tersebut.
Tarif mancing di Taman Nasional Komodo naik 200 kali lipat. Dari semula Rp 25 ribu per orang, jadi Rp 5 juta per orang. Kenaikan itu dinilai tidak masuk akal.
Pengumuman, pengumuman. Bagi traveler yang hobi mancing, tarif memancing ikan di Taman Nasional Komodo naik. Dari semula Rp 25 ribu jadi Rp 5 juta per orang.
Komodo merupakan reptil yang hidup sejak zaman prasejarah. Kadal raksasa ini memiliki habitat di Taman Nasional Komodo, NTT.
Tarif memancing di Taman Nasional Komodo naik menjadi Rp 5 juta per orang per hari mulai 30 Oktober 2024. Kenaikan tarif ini untuk melindungi ekosistem laut.
Tarif tiket masuk Taman Nasional Komodo naik mulai 30 Oktober 2024. Kenaikan ini mencakup trekking, pengamatan, dan snorkeling dalam satu tiket.
Balai Taman Nasional Komodo baru saja mengeluarkan kebijakan harga tiket pengunjung harian. WNI dikenakan biaya Rp 50 ribu per hari.
Pink Beach menjadi daya tarik wisatawan yang berkunjung ke Taman Nasional Komodo karena pasir berwarna pink. Namun sayang, destinasi ini belum ada toilet.
Tidak adanya toilet di Long Pink Beach dan Pink Beach di kawasan Taman Nasional (TN) Komodo, dikeluhkan oleh banyak wisatawan asing yang liburan ke sana.