
'Dosen Swinger' Itu Disebut Buzzer Freelance oleh Pendukung Jokowi
Eks Ketua Tim Pemenangan Jokowi di DIY pun mengaku kenal dengan 'dosen swinger' Bambang Arianto. Namun dia menyebut Bambang Arianto sebagai buzzer freelance.
Eks Ketua Tim Pemenangan Jokowi di DIY pun mengaku kenal dengan 'dosen swinger' Bambang Arianto. Namun dia menyebut Bambang Arianto sebagai buzzer freelance.
Bambang Arianto merekam pengakuan jadi pelaku pelecehan seksual dengan kedok penelitian terkait Swinger. Kasusnya trending di medsos dan mengaitkan Jokowi.
Swinger adalah aktivitas seksual bertukar pasangan. Siapa sangka, minat ini meningkat selama pandemi Corona.
"Perlu saya sampaikan Fatayat NU mendapat aduan (pelecehan oleh Bambang Arianto pada) Mei 2018," ujar Ketua PW Fatayat NU DIY Khotimatul Husna.
Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Yogya belum memutuskan soal pencatutan nama yang dilakukan Bambang untuk melakukan pelecehan seksual berkedok riset swinger.
"Saat itu Bambang sudah dilaporkan ke polisi di Sleman, dia sempat ditahan. Tapi dilepas karena jadi tahanan kota," kata seorang korban dosen swinger.
Partai Gerindra meminta masyarakat tidak sembarang menuduh Bambang Arianto sebagai buzzer Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Dia cerita milih tema itu, biar geger dan viral," ujar perempuan berinisial I yang menjadi korban pria mengaku dosen riset swinger di Yogyakarta.
Punya fantasi seksual sebenarnya wajar, tak selalu berarti gangguan seksual. Tetapi ada kalanya memicu perilaku yang merugikan diri sendiri maupun orang lain.
Sebuah video viral menampilkan seorang pria yang mengaku dosen, membuat pengakuan telah melakukan pelecehan seksual berkedok penelitian 'swinger'.