
Swastanisasi Air di DKI Berakhir, Heru Minta PAM Jaya Tingkatkan Layanan
PAM Jaya secara resmi mengelola air bersih di Jakarta usai 25 tahun swastanisasi air. Pj Gubernur DKI Heru Budi berharap pelayanan air bersih makin lebih baik.
PAM Jaya secara resmi mengelola air bersih di Jakarta usai 25 tahun swastanisasi air. Pj Gubernur DKI Heru Budi berharap pelayanan air bersih makin lebih baik.
Sekelompok warga melayangkan surat peringatan ke Pj Gubernur Heru Budi Hartono. Surat peringatan itu mendesak Heru menghentikan praktik swastanisasi air.
PAM Jaya merekrut 1.097 karyawan Palyja dan Aetra setelah kerja sama pengelolaan air dengan kedua mitra operator berakhir pada 31 Januari 2023 mendatang.
Anies Baswedan menyebut kendala pipanisasi di DKI adalah pengelolaan air masih dilakukan swasta. Dia yakin usai swastanisasi berakhir, pipanisasi akan berjalan.
KMMSAJ mendesak Anies mencabut Kepgub soal adendum perjanjian kerja sama dengan aetra. Kepgub tersebut juga dinilai abal-abal.
Anies mengungkapkan alasan belum banyaknya jaringan air bersih yang menjangkau seluruh masyarakat karena lambatnya pembangunan jaringan pipa oleh pihak swasta.
Anies Baswedan mengaku proses pengalihan pengelolaan air dari swasta ke pemerintah tak berjalan lancar. Pemprov DKI berkonsultasi dengan kejaksaan.
KPK ingin Pemprov DKI mengklarifikasi terkait pengaduan masyarakat soal kontrak antara PAM Jaya dengan PALYJA dan Aetra.
Anies Baswedan ingin memastikan kebijakan DKI sesuai ketentuan hukum.
Pengelolaan air di Ibu Kota menjadi soal lantaran masih melibatkan swasta hingga disebut sebagai swastanisasi air.