
Nah Loh! Ini Sanksi BPOM Buat Produsen yang Edarkan Sunscreen SPF Palsu
BPOM meminta produsen produk sunscreen yang tidak sesuai klaim untuk melakukan reformulasi kadar SPF.
BPOM meminta produsen produk sunscreen yang tidak sesuai klaim untuk melakukan reformulasi kadar SPF.
Badan Pengawas Obat dan Makanan RI (BPOM) menemukan 16 persen produk sunscreen yang beredar di pasaran tak memenuhi data dukung klaim SPF.
BPOM mengungkapkan temuan sunscreen 'tipu-tipu' yang diklaim punya SPF di atas 50, namun ternyata hanya memiliki SPF 2 ketika diuji melalui lab. Ini temuannya.
Viral uji ekeftifitas SPF di sunscreen dengan memakainya di tangan dan panas-panasan selama dua jam, sudah tepatkah?
Tak sedikit yang bertanya-tanya, sudah pakai sunscreen kok kulit tetap gosong ya setelah 1 atau 2 jam kena panas matahari? Begini lho penjelasan dokter.
Viral SPF disebut tak setinggi yang tertera di produk sunscreen. Kulit tetap gosong setelah memakai sunscreen, tanda SPF palsu? Belum tentu. Begini kata dokter.
Viral tingkat SPF palsu di kemasan sunscreen. Sebenarnya, adakah yang bisa dilakukan masyarakat untuk mendeteksi asli-palsunya SPF pada produk sunscreen?
Media sosial belakangan dihebohkan sunscreen SPF palsu yang disebut beredar di masyarakat. Benarkah sunscreen dengan SPF tinggi lebih 'lengket'? Ini kata ahli.
Polusi udara Jakarta berdampak buruk padakulit. Pakai sunscreen dengan SPF tinggi sangat disarankan di kondisi seperti ini tapi waspada dengan SPF palsu.
Ada beragam tingkatan SPF pada produk-produk sunscreen. Lantas jika tingkat proteksi yang kita gunakan kurang dari yang diperlukan kulit, seperti apa efeknya?