
Kemunculan Ukiran Batu Kuno Saat Sungai Amazon Mengering
Batu berukiran wajah kuno ditemukan para arkeolog di tepi sungai Amazon yang mengering. Ukiran kuno itu diperkirakan berusia lebih dari 2000 tahun.
Batu berukiran wajah kuno ditemukan para arkeolog di tepi sungai Amazon yang mengering. Ukiran kuno itu diperkirakan berusia lebih dari 2000 tahun.
Kekeringan yang semakin parah melanda kawasan Amazon. Kini ukiran-ukiran kuno berbentuk wajah manusia bermunculan di bongkahan batu.
Sungai-sungai di hutan hujan Amazon telah menyusut hingga mencapai rekor terparah. Saking keringnya, sungai di hutan Amazon berubah seperti savana.
Wajah-wajah manusia berusia ribuan tahun, bermunculan di bebatuan di sepanjang Sungai Amazon karena permukaan air sungai turun ke rekor terendah.
Sungai Amazon mengering dan berdampak mengerikan. Kelangsungan hidup masyarakat dan fauna yang tinggal di sana terimbas langsung.
Arkeolog menemukan batu berukiran wajah kuno di area tepi sungai Amazon yang mengering. Ukiran tersebut diperkirakan berusia lebih dari 2000 tahun.
Sungai-sungai di hutan hujan Amazon telah menyusut hingga mencapai rekor terendah karena mengalami musim kekeringan terburuk yang pernah terjadi di kawasan ini.
Sebanyak 130 ekor lumba-lumba sungai mati di Danau Tefe, bagian dari Sungai Amazon. Mereka mati setelah kekeringan yang melanda Sungai Amazon.
Kekeringan yang melanda dunia juga berdampak pada Sungai Amazon. Air sungai itu surut hingga berada di titik terendah dalam 121 tahun terakhir.
Sungai Amazon mengering dan berdampak mengerikan. Kelangsungan hidup masyarakat dan fauna yang tinggal di sana terimbas langsung.