
Dolar AS Tembus Rp 16.527!
Mata uang Amerika Serikat (AS) bergerak menguat usai The Federal Reserve (The Fed) memangkas suku bunga acuan, Kamis (18/9/2025).
Mata uang Amerika Serikat (AS) bergerak menguat usai The Federal Reserve (The Fed) memangkas suku bunga acuan, Kamis (18/9/2025).
PT OVO Finansial menanggapi tuduhan kartel pinjaman online, menegaskan bunga pinjamannya jauh di bawah batas OJK dan mendukung persaingan usaha yang sehat.
Harga minyak dunia turun pada 18 September 2025, dipicu pemangkasan suku bunga oleh The Fed.
Nilai tukar dolar AS menguat setelah The Fed memangkas suku bunga. Dolar diperkirakan bergerak di kisaran Rp 16.400-an, dengan dampak pada pasar tenaga kerja.
The Federal Reserve memangkas suku bunga untuk pertama kalinya sejak Desember, merespons kekhawatiran pengangguran yang meningkat di AS.
Gubernur BI Perry Warjiyo mendorong penurunan suku bunga kredit dan deposito untuk meningkatkan penyaluran kredit.
Penasihat ekonomi Presiden AS Donald Trump, Stephen Miran, resmi menjabat anggota Dewan Gubernur The Federal Reserve (The Fed) atau Bank Sentral AS.
Himbunan Bank Milik Negara menguat setelah BI memangkas suku bunga acuan. IHSG tembus 8.025,17, didorong oleh penguatan saham BUMN.
Bank Indonesia menurunkan suku bunga acuan menjadi 4,75%. Namun, bunga deposito dan kredit belum turun signifikan, mempengaruhi pertumbuhan ekonomi.
CEO Danantara Rosan Roeslani buka suara merespons kemampuan bank-bank BUMN menyerap Rp 200 triliun dari pemeritah.