
Tentang Klithih, Momok Bersama di Jalanan Yogyakarta
Tagar #YogyaTidakAman sempat menggema di Twitter. Selain tagar di atas, ada bahasan lain yang diudarakan para netizen, yakni #SriSultanYogyaDaruratKlithih.
Tagar #YogyaTidakAman sempat menggema di Twitter. Selain tagar di atas, ada bahasan lain yang diudarakan para netizen, yakni #SriSultanYogyaDaruratKlithih.
Dosen Sastra Nusantara FIB UGM ungkap arti awal kata klithih yang kini identik dengan aksi kejahatan jalanan di Yogyakarta. Berikut penjelasannya.
"Untuk meredam masyarakat dan berita. Yang penting masalah klithih tidak muncul lagi tidak mengganggu pariwisata," kata Gubernur DIY, Sri Sultan HB X.
"Tidak bisa hanya satu faktor kita menangani, yaitu keterlibatannya para senior-senior di sekolah-sekolah tersebut," kata Wakapolda DIY soal klithih di Yogya.
Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah Prof Haedar Nashir mengatakan keresahan masyarakat soal klithih ini menjadi momen introspeksi.
Klitih itu apa jadi istilah yang kembali viral di media sosial Twitter. Ini makna di baliknya.
"Dulu pada waktu saya kecil kalau di Alun-Alun Kidul sama Kaliurang di Telaga Putri ada tempat pendidikan anak nakal," kata Sri Sultan HB X.
Yogyakarta trending tiga besar di media sosial Twitter. Isinya membahas tentang kondisi darurat klitih atau aksi kejahatan jalanan di Yogyakarta.
Fenomena sosial 'Klithih' membuat tagar #YogyaTidakAman menggema di media sosial Twitter. Lalu, ada Sri Mulyani yang baru pertama kali liburan ke Kintamani.
Klithih makin merajalela! Tagar #SriSultanYogyaDaruratKlithih, #YogyaTidakAman, dan klithih menggema. Lalu apa kata para pemangku kewenangan di DIY terkait itu?