
Tentang Pegasus, Spyware WhatsApp yang Mengerikan
Spyaware Pegasus membuat kehebohan pada 2019 lalu karena menginfeksi sejumlah aktivis.
Spyaware Pegasus membuat kehebohan pada 2019 lalu karena menginfeksi sejumlah aktivis.
Facebook mengklaim kalau NSO menggunakan server yang berlokasi di Amerika Serikat untuk menjalankan software Pegasus.
NSO Group, perusahaan Isreal yang mengembangkan spyware Pegasus mengungkapkan fakta bahwa Facebook pernah mencoba dibeli Facebook.
Sekelompok pegawai NSO Group, perusahaan asal Israel pembuat spyware WhatsApp, menggugat Facebook. Apa penyebabnya?
Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate memastikan tidak ada korban serangan spyware Pegasus di Indonesia.
Sekitar 1.400 korban telah tersusupi lewat celah keamanan fitur video call di WhatsApp. Menkominfo menyebut tak ada WNI yang jadi korban dari spyware tersebut.
Spyware Pegasus ramai dibahas lantaran mampu menjebol WhatsApp. Lantas apa usaha Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk menangkal Pegasus?
Publik dunia masih menunggu bagaimana langkah hukum WhatsApp terhadap NSO Group dari Israel yang menebar spyware. Aplikasi lain juga ternyata jadi korban.
Pembobolan WhatsApp oleh spyware Israel, belum semua paham duduk perkaranya. Bukan chat-nya yang dibobol, tapi kode jahat masuk ke ponsel lewat WhatsApp.
1.400 Pengguna WhatsApp di dunia dibobol spyware Israel. Kalau punya minat politik, Anda adalah target!