
Vaksin Corona Rusia Akhirnya Jalani Uji Klinis pada 40 Ribu Relawan
Rusia membuat heboh karena mengklaim berhasil ciptakan vaksin Corona pertama di dunia yang siap pakai. Setelah menuai protes, vaksin itu jalani uji klinis.
Rusia membuat heboh karena mengklaim berhasil ciptakan vaksin Corona pertama di dunia yang siap pakai. Setelah menuai protes, vaksin itu jalani uji klinis.
Sepekan ini diwarnai oleh kemunculan vaksin Corona pertama di dunia buatan Rusia. Meski menuai kritikan oleh para ahli, banyak negara yang tertarik membelinya.
Saat pandemi Corona melanda banyak negara, berbagai kabar terkait virus tersebut mulai bermunculan. Berikut 4 hal baru soal Corona yang perlu kamu ketahui.
Sebuah institut teknologi Brasil menyatakan akan ikut memproduksi vaksin virus Corona (COVID-19) buatan Rusia, Sputnik V, yang kontroversial.
Rusia menyetujui vaksin Corona pertama. Vaksin ini menuai kritik karena tahapan uji yang dilaluinya dinilai tidak lengkap.
Vaksin Corona 'Sputnik V' buatan Rusia masih melalui proses uji klinis. Namun, vaksin buatan negeri beruang merah ini sudah laris manis.
Rusia mengklaim 'Sputnik V' sebagai vaksin Corona pertama di dunia. Namun dilihat dari laporan WHO, vaksin ini statusnya masih uji klinis tingkat I.
WHO mencatat perkembangan kandidat vaksin Corona di seluruh dunia. Vaksin Rusia yang diklaim sudah siap digunakan statusnya masih uji klinis tingkat I.
Menteri Kesehatan Amerika Serikat mengatakan bahwa AS tidak akan terpengaruh oleh klaim temuan vaksin virus Corona pertama dari Rusia.
Otoritas Rusia mengatakan bahwa mereka telah menerima permintaan untuk produksi satu miliar dosis vaksin COVID-19 dari 20 negara.