
Sama-sama Diklaim 90 Persen Efektif, Ini Beda Vaksin Sputnik V dan Pfizer
Penelitian soal vaksin COVID-19 masih terus dikebut. Bahkan dua dari beberapa vaksin virus Corona yang ada diklaim 90 persen efektif.
Penelitian soal vaksin COVID-19 masih terus dikebut. Bahkan dua dari beberapa vaksin virus Corona yang ada diklaim 90 persen efektif.
Tak hanya vaksin Pfizer, kini menyusul vaksin Corona Sputnik V yang diklaim 92 persen efektif. Apa saja fakta-fakta di balik vaksin Sputnik V?
Kementerian Kesehatan Rusia mengklaim vaksin COVID-19 Sputnik V yang mereka kembangkan lebih dari 90 persen efektif cegah Corona.
Petugas medis di wilayah Altai, Rusia, yang divaksinasi beberapa minggu lalu dengan Sputnik V, dilaporkan positif terinfeksi COVID-19. Tak dijamin kebal?
Kosmonaut Rusia mengatakan tidak siap mencoba vaksin buatan negaranya sendiri. Padahal vaksin tersebut sudah mendapat persetujuan dari Presiden Vladimir Putin.
Negara bagian Bahia di Brasil sepakat untuk menjadi lokasi uji coba klinis fase 3 bagi vaksin virus Corona (COVID-19) buatan Rusia yang bernama Sputnik V.
Vaksin buatan Rusia yang diberi nama Sputnik V itu juga menyebabkan beberapa gejala ringan pada subjek penelitian. Peneliti menyebut efek sampingnya ringan.
Vaksin buatan Rusia, Sputnik-V, menunjukkan respons antibodi dalam uji coba tahap awal. Vaksin ini tidak menunjukkan efek samping yang serius.
Pemerintah Rusia menawarkan uji klinis vaksin corona bernama Sputnik V ke Indonesia. Harga vaksin tersebut disebut 3 kali lebih murah dari vaksin lain.
Rusia menawarkan kerja sama terkait uji klinis vaksin Sputnik V di Indonesia. Rusia juga menyatakan siap menyediakan beberapa komponen vaksin untuk Indonesia.