
Sempat 'Tersandung' Masalah Produksi, Vaksin Sputnik V Segera Dapat Izin WHO
Rusia sebelumnya sudah mengajukan izin vaksin COVID-19 Sputnik V ke WHO, namun terkendala masalah produksi. Kendala itu kini dikabarkan sudah teratasi.
Rusia sebelumnya sudah mengajukan izin vaksin COVID-19 Sputnik V ke WHO, namun terkendala masalah produksi. Kendala itu kini dikabarkan sudah teratasi.
Vaksin COVID-19 buatan Rusia, Sputnik V, sampai saat ini masih belum mendapat izin WHO. Alasannya dilaporkan karena proses produksinya gagal memenuhi standar.
Satgas Covid-19 Prof Wiku Adisasmito mengungkapkan 3 vaksin baru yang telah mengantongi emergency use authorization dari Badan POM.
Slovakia resmi menghentikan penggunaan vaksin COVID-19 yang diproduksi Rusia, Sputnik V. Slovakia mencatat sekitar 18 ribu orang divaksin buatan Rusia itu.
Vaksin COVID-19 Sputnik-V mendapat izin darurat BPOM. Vaksin dengan nilai efikasi mencapai 91 persen memiliki beberapa efek samping. Berikut yang dilaporkan.
BPOM kembali menerbitkan izin penggunaan darurat vaksin COVID-19, kali ini untuk Sputnik-V dari Rusia. Vaksin Sputnik V akan diberikan untuk 18 tahun ke atas.
Kabar baik, vaksin Sputnik V asal Rusia diklaim efektif melawan varian baru Corona termasuk varian Delta. Vaksin ini akan segera mendapat izin EUA BPOM.
Presiden Rusia, Vladimir Putin mengatakan antibodi dalam tubuhnya meningkat setelah melakukan vaksinasi. Hasil tes menunjukkan nilai antibodinya 15.
Menteri Kesehatan Jerman Jens Spahn mengungkapkan rencana pembicaraan dengan Moskow terkait pembelian vaksin Sputnik V.
Agen wisata telah bisa menjual perjalanan untuk vaksinasi ke Moskow. Meski secara resmi, perbatasan Rusia dengan sebagian besar negara masih tutup.