
Sofyan Djalil Datang ke KPK Terima Penyerahan Aset Rampasan Kasus Korupsi
Menteri ATR/BPN Sofyan Djalil menyambangi KPK. Kedatangannya bertujuan menerima aset negara hasil barang rampasan KPK dari kasus korupsi yang ditangani.
Menteri ATR/BPN Sofyan Djalil menyambangi KPK. Kedatangannya bertujuan menerima aset negara hasil barang rampasan KPK dari kasus korupsi yang ditangani.
Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Sofyan Djalil merasa kaget dengan adanya sindikat pemalsuan girik di Provinsi Banten.
Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/Kepala BPN) Sofyan Djalil buka-bukaan ada anak buahnya masuk bui terjerat sengketa lahan.
Sofyan Djalil mengungkapkan banyak anak buahnya di BPN masuk bui karena terjerat masalah sengketa lahan. Padahal menurutnya anak buahnya itu tak salah.
Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dengan Menteri ATR/Kepala BPN Sofyan Djalil sepakat untuk menunda pemberlakuan sertifikat elektronik.
"Komisi II DPR dan Menteri ATR/BPN sepakat menunda pemberlakuan Peraturan Menteri Nomor 1 Tahun 2021," kata Pimpinan rapat Komisi II, Ahmad Doli Kurnia.
Menteri ATR/BPN akan perbaiki peraturan tentang sertifikasi dan perizinan pertanahan. Untuk itu, DPR minta pemberlakuan sertifikat tanah elektronik ditunda.
Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR/Kepala BPN), Sofyan Djalil mengakui polemik sertifikat tanah elektronik merupakan kekeliruan pihaknya.
Beberapa anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI kompak meminta penundaan pemberlakuan sertifikat tanah elektronik.
Menteri ATR/Kepala BPN Sofyan Djalil mengatakan penerapan sertifikat tanah elektronik pertama kali akan diberlakukan pada aset negara maupun swasta.