
Mencari Bibit Pesepakbola Putri di Kudus
Soccer Challenge Kudus Seri 1 2025-2026 telah tuntas. Ajang ini diharapkan bisa memunculkan bibit pemain sepakbola putri.
Soccer Challenge Kudus Seri 1 2025-2026 telah tuntas. Ajang ini diharapkan bisa memunculkan bibit pemain sepakbola putri.
Turnamen sepakbola putri usia muda akan digelar di 10 kota. Kategori usia yang akan dipertandingkan meliputi Kelompok Usia (KU) 8, 10, dan 12 tahun.
Soccer Challenge telah berjalan selama dua tahun. Ajang ini diharapkan menjadi wadah kemunculan bakat pesepakbola putri.
Timo Scheunemann, selaku sosok yang sedang fokus di sepakbola putri usia dini, meminta orang tua tak memberikan beban kepada anak-anak dalam karier olah bola.
Sepakbola putri usia dini terus digencarkan. Kompetisi yang berjenjang pun perlu terus ada untuk memicu pertumbuhan.
Soccer Challenge 2025 di Jakarta mengalami peningkatan peserta. Pelatih Timo Scheunemann merasa ini ada imbas JSSL Singapore 7's 2025.
Ada nuansa baru di Soccer Challenge Tangerang 2025. Sekolah internasional turut ambil bagian dan memberikan atmosfer berbeda dalam persaingan yang positif.
Ajang Soccer Challenge perlahan mampu meningkatkan kualitas sepakbola siswi-siswi di level akar rumput. Para peserta sudah bisa menerapkan pola permainan.
Membangun ekosistem sepakbola putri tidak bisa dilakukan secara instan, melainkan penuh kesabaran dan konsistensi.
Pelatih Timnas Putri Indonesia, Satoru Mochizuki, memantau perkembangan sepakbola usia dini. Pria yang akrab disapa Coach Mochi itu menilai ada banyak potensi.