
5G Belum Rata di Indonesia, Ini Alasan Samsung Tetap Jual Ponselnya
Jaringan 5G masih belum merata di Indonesia. Meski begitu, Samsung tetap menjual perangkat 5G mereka di Tanah Air. Ternyata, ada alasannya.
Jaringan 5G masih belum merata di Indonesia. Meski begitu, Samsung tetap menjual perangkat 5G mereka di Tanah Air. Ternyata, ada alasannya.
Penggelaran layanan 5G di Indonesia sudah dilakukan sejak Mei 2021. Sayangnya, kehadiran teknologi tersebut, ponsel 5G masih terbilang minim keberadaannya.
IDC Indonesia mengatakan bahwa pada tahun 2021 ini, pengapalan smartphone 5G mencapai 6,2% dari total unit perangkat yang dikirimkan di Indonesia.
Jumlah pelanggan seluler 5G diprediksikan melebihi 580 juta pada akhir 2021. Lonjakan tersebut didorong karena akan ada satu juta pelanggan baru setiap harinya.
Bagi kalian yang ingin menjajal sinyal 5G tersebut, maka ada baiknya perhatikan empat tips berikut ini agar bisa menikmati layanan tersebut.
5G yang menawarkan kecepatan internet super ngebut dibandingkan 4G hingga mampu memberikan latensi rendah, tentu harus didukung dengan smartphone mumpuni.
Penjualan panel OLED dari Samsung Display diperkirakan akan melampaui USD 5 miiar atau Rp 69,4 triliun pada kuartal pertama 2021.
Teknologi 5G tengah ramai diperbincangkan masyarakat, bahkan Pemerintah Indonesia sudah berambisi untuk menggelar jaringan 5G di tahun 2021.
Oppo baru-baru ini melakukan pertemuan dengan Kominfo untuk meminta izin mengenalkan perangkat terbarunya yang sudah mupuni 5G. Apa kata Kominfo?
Smartphone 5G sejauh ini memang sudah beredar beberapa model, namun harganya masih terhitung mahal bagi warga umum, paling murah di kisaran USD 500.