
Lagi-lagi Mark Zuckerberg Mangkir dari Panggilan Regulator
Komite internasional bakal bertemu di London guna menanyai Facebook soal skandal penyalahgunaan data. Tapi Mark Zuckerberg kembali absen menjawab pertanyaan
Komite internasional bakal bertemu di London guna menanyai Facebook soal skandal penyalahgunaan data. Tapi Mark Zuckerberg kembali absen menjawab pertanyaan
Facebook mengatakan pihaknya telah menghentikan akses ke data para pengguna platform-nya di 2015. Namun sumber lain mengungkapkan fakta berbeda.
Facebook akan ditanyai terkait laporan New York Times bahwa raksasa jejaring sosial ini membuka akses data pengguna ke 60 produsen smartphone.
Ternyata tidak hanya regulator yang kesal dengan CEO Facebook, Mark Zuckerberg, pasca skandal Cambridge Analytica.
Pertanyaan itu kemudian dijawab oleh Bos Facebook. Diungkapkan bahwa Facebook tidak melihat kalau ancaman itu berasal dari aplikasi pihak ketiga.
Jadwal sidang perdana gugatan class action kepada Facebook telah ditetapkan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Pihak tergugat pun mengajak masyarakat.
Facebook menegaskan bahwa pihaknya tidak menjual data pengguna berupa informasi pribadi yang ada di Indonesia untuk kepentingan perusahaan pengiklan.
Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara meralat pernyataan sebelumnya soal status perusahaan Facebook di Indonesia. Apa katanya?
Para petinggi Facebook menyambangi Kementerian Kominfo untuk menjelaskan perkembangan terbaru tentang kebocoran dan penyalahgunaan data pengguna di Indonesia.
Krisis yang melanda Facebook belakangan ini nyatanya tidak cukup kuat untuk menghentikan laju pendapatan dari jejaring sosial raksasa tersebut.