
Kasus Siswi SMK di Sulut Digerayangi, 6 Psikolog Dampingi Korban-Orang Tua
Siswi SMK di Sulut mengalami trauma usai mengalami pelecehan seksual oleh teman sekelasnya. Sebanyak enam psikolog akan mendampingi korban hingga pelaku.
Siswi SMK di Sulut mengalami trauma usai mengalami pelecehan seksual oleh teman sekelasnya. Sebanyak enam psikolog akan mendampingi korban hingga pelaku.
Polisi melanjutkan proses hukum kasus siswi SMK yang digerayangi lima teman sekelasnya di Bolaang Mongondow. Kepsek dan guru diperiksa polisi.
Trauma terus menggelayuti siswi SMK di Sulut yang digerayangi ramai-ramai di sekolah. Lima teman siswi SMK itu yang diduga melakukan bullying menjadi tersangka.
Lima pelajar yang gerayangi siswi SMK di Bolaang Mongondow, Sulut, ditetapkan sebagai tersangka. Pemprov Sulut melakukan pendampingan ke korban dan pelaku.
Viralnya video pelecahan itu berbuah status tersangka terhadap para pelaku. Seluruh pihak mendesak polisi memproses hukum para pelaku agar tercipta efek jera.
Komisi X meminta Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim serius mencegah peristiwa itu terulang.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) Grace Punuh prihatin dengan Siswi SMK yang digerayangi 5 teman di Bolaang Mongondow (Bolmong).
Dalam kasus ini, polisi menyita sebuah ponsel dari tersangka. Polisi menjadikan ponsel itu sebagai barang bukti.
Jules menuturkan kelima pelajar ada yang dijerat Pasal 82 Undang-undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak. Ada juga yang dijerat Pasal 55 KUHP.
Kasus siswi SMK yang digerayangi 5 rekannya di Bolaang Mongondow, Sulut, masih ditangani polisi. Polisi mengatakan korban trauma karena perundungan itu.