
Dibantu TNI-Polri, Warga Maros Bangun Jembatan Darurat dari Kayu
Warga Maros masih menanti pembangunan jembatan yang mangkrak. Untuk sementara, mereka membuat jembatan darurat.
Warga Maros masih menanti pembangunan jembatan yang mangkrak. Untuk sementara, mereka membuat jembatan darurat.
Di setiap musim penghujan, sungai di Bonto Matinggi meluap hingga mencapai ketinggian dada orang dewasa. Pelajar memilih menginap di rumah dekat SD.
Animo masyarakat untuk ikut membantu menyelesaikan proyek jembatan mangkrak di Maros, Sulsel di luar dugaan. Tak sampai 30 hari, ternyata sudah melebihi target.
Saweran pembangunan jembatan untuk warga dan siswa di Maros oleh detikcom bersama kitabisa.com telah melampaui target. Donasi itupun akan segera disalurkan.
Gara-gara mangkraknya jembatan, siswa sekolah harus menyabung nyawa dengan berenang ke sekolah. Ratusan donatur ramai-ramai mengulurkan tangan.
Pengumpulan donasi untuk pembangunan jembatan di Kabupaten Maros, Sulsel, sudah mencapai 99 persen. Donasi terus bertambah.
Mimpi anak-anak Maros, Sulsel untuk bisa memiliki jembatan masih jauh dari harapan. Selama ini, mereka menyeberang sungai dengan berenang menyabung nyawa.
Pemerintah Desa di Maros menghentikan proyek jembatan sehingga warga terlantar. Salah satunya adalah siswa harus menyeberangi sungai dengan menyabung nyawa.
Gara-gara mangkraknya jembatan itu, banyak siswa harus menyabung nyawa ke sekolah dengan berenang. Ayok saweran bantu warga Maros!
Proyek jembatan itu mangkrak sejak 2015 silam. Akibatnya, siswa menyabung nyawa dengan berenang di sungai tersebut agar sampai ke sekolah.