
Pengakuan Adzan Romer Takut dan Merasa Terancam Sambo Usai Yosua Tewas
Ajudan Sambo, Adzan Romer, mengaku takut kepada Ferdy Sambo setelah peristiwa pembunuhan Brigadir N Yosua Hutabarat. Romer mengaku takut keluarganya terancam.
Ajudan Sambo, Adzan Romer, mengaku takut kepada Ferdy Sambo setelah peristiwa pembunuhan Brigadir N Yosua Hutabarat. Romer mengaku takut keluarganya terancam.
ART Ferdy Sambo, Susi, mencabut keterangannya terkait anak keempat Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi.
Bharada Eliezer menjalani sidang lanjutan kasus pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat di PN Jaksel, Senin (31/10). ART Ferdy Sambo, Susi dihadirkan sebagai saksi.
Ajudan Ferdy Sambo, Daden Miftahul Haq, menyebut balita di rumah Sambo merupakan anak adopsi.
Foto jasad Brigadir Yosua ditampilkan dalam sidang. Foto ini ditampilkan jaksa saat pemeriksaan tiga ajudan Ferdi Sambo.
"Pernah kalian membayangkan nasib kalian jadi RR, RE, Yosua?" tanya hakim ke Adzan Romer, ajudan Ferdy Sambo saat menjabat Kadiv Propam Polri.
Jaksa penuntut umum menampilkan foto jasad Brigadir N Yosua Hutabarat setelah ditembak Bharada Richard Eliezer dan Ferdy Sambo.
Mantan ajudan Ferdy Sambo, Adzan Romer, menyebut senjata api yang sempat dijatuhkan Sambo sebelum peristiwa penembakan Yosua berjenis HS, bukan Glock 17.
Ajudan Ferdy Sambo, Brigadir Adzan Romer, mengaku mendengar lima suara tembakan saat peristiwa penembakan Brigadir Yosua terjadi di rumah dinas Ferdy Sambo.
Jaksa penuntut umum mencurigai asisten rumah tangga (ART) Ferdy Sambo, Susi, memakai earphone saat menjadi saksi di sidang Bharada Richard Eliezer.