
Pentagon: 110 Tentara AS Alami Cedera Otak Akibat Serangan Rudal Iran
Jumlah tentara Amerika Serikat yang terluka akibat serangan rudal Iran ke pangkalan militer di Irak bulan lalu, terus bertambah.
Jumlah tentara Amerika Serikat yang terluka akibat serangan rudal Iran ke pangkalan militer di Irak bulan lalu, terus bertambah.
Departemen Pertahanan Amerika Serikat atau Pentagon mengumumkan bertambahnya jumlah tentara AS yang mengalami cedera akibat serangan rudal Iran bulan lalu.
Jumlah tentara Amerika Serikat yang terluka akibat serangan rudal Iran di Irak telah bertambah menjadi 64 orang.
Jumlah tentara Amerika Serikat yang terluka akibat serangan rudal Iran di Irak telah bertambah menjadi 50 orang.
Pentagon mengakui ada 34 tentara AS yang mengalami luka-luka akibat serangan rudal Iran terhadap markas pasukan AS di Irak pada 8 Januari lalu.
Korban luka akibat serangan rudal Iran terhadap markas pasukan militer AS di Irak awal bulan ini, ternyata lebih banyak daripada yang diungkapkan sebelumnya.
Militer AS akhirnya mengakui ada serdadunya yang cedera dalam serangan rudal Iran ke pangkalan militer di Irak. Mereka diterbangkan ke Jerman.
AS sedang merawat 11 tentaranya yang mengalami gejala gegar otak setelah serangan rudal Iran terhadap dua markas pasukan AS di Irak pada 8 Januari lalu.
Pangkalan militer AS Ain al-Asad di Irak jadi sasaran rudal Garda Revolusi Iran. Aksi itu dilakukan sebagai balasan atas kematian Jenderal Qasem Soleimani.
Garda Revolusi Iran menegaskan serangan rudal terhadap markas pasukan AS di Irak, pekan lalu, tidak bertujuan untuk membunuh tentara-tentara AS.