
Keraton Yogyakarta: Djaduk Adalah Seniman yang Menginspirasi Generasi Muda
Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat mengaku kehilangan atas meninggalnya seniman Djaduk Ferianto.
Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat mengaku kehilangan atas meninggalnya seniman Djaduk Ferianto.
Puluhan karangan bunga berjejer di jalan masuk menuju tempat pemberkatan jenazah Djaduk Ferianto di Padepokan Seni Bagong Kussudiardja, Bantul.
Padepokan Seni Bagong Kussudiardja (PSBK) dan segenap keluarga besar Bagong Kussudiardja kehilangan sosok pemimpin atas wafatnya RM. Gregorius Djaduk Ferianto.
Kakak Djaduk Ferianto, Butet Kartaredjasa menyebut sang adik seharusnya menggelar Ngayogjazz akhir pekan ini.
Seniman Djaduk Ferianto meninggal dunia dini hari tadi. Bagaimana dengan rencana pertunjukan pentas Teater Gandrik 'Para Pensiunan 2049' di Surabaya?
Seniman Djaduk Ferianto meninggal dunia pada usia 55 tahun. Di akhir hidupnya, ia diketahui menggemari dunia fotografi dan menggelar pameran tunggal.
Dekat dengan musik Jawa, Djaduk terbuka untuk mendengarkan musik asing. Ia seakan mengabaikan pakem seni musik tradisi dan lebih melebarkan ruang ekspresinya.
Di penghujung hidupnya, Djaduk Ferianto yang dikenal sebagai pendiri ansambel Kua Etnika menggelar pameran fotografi 'Meretas Bunyi' di Yogyakarta.
Di mata keluarga selama ini almarhum Djaduk Ferianto dikenal sebagai pribadi yang baik dan sering gojek atau bercanda bersama.