
Fenomena Semburan Air di Sumenep dan Bojonegoro, Ini Penjelasan Pakar Geologi
Fenomena sumur dibor menyemburkan air terjadi 2 kali dalam sepekan. Semula, sumur bor mengeluarkan gas terjadi di Sumenep. Selang satu hari, ada di Bojonegoro.
Fenomena sumur dibor menyemburkan air terjadi 2 kali dalam sepekan. Semula, sumur bor mengeluarkan gas terjadi di Sumenep. Selang satu hari, ada di Bojonegoro.
Muncul gelembung-gelembung kecil di sekitar lubang semburan air 15 meter di Bojonegoro. Gelembung itu bermunculan di tanah sekitar lubang semburan.
Air setinggi 15 meter menyembur dari lubang pengeboran air (sumur artesis) di Bojonegoro. Peristiwa itu bikin warga penasaran hingga datang langsung ke lokasi.
Semburan air setinggi 15 meter keluar dari lubang pengeboran air di Bojonegoro. Pakar Geologi ITS, Dr Amien Widodo memberikan sejumlah rekomendasi.
Semburan air setinggi 15 meter keluar dari lubang pengeboran air (sumur artesis) di Bojonegoro. Pakar Geologi ITSmenyebut ada 2 dugaan penyebabnya.
Sumur bor di Bojonegoro menyemburkan air hingga 15 meter. Air tersebut mengeluarkan bau belerang dan terasa asin. Apa kata pakar geologi?
Air setinggi 15 meter sempat menyembur dari lubang pengeboran air di Bojonegoro. Bagaimana ceritanya hingga air itu bisa menyembur sederas dan setinggi itu?
Semburan air hingga setinggi 15 meter di Bojonegoro kini sudah tak terlihat lagi. Semburan itu ditutup dengan buis beton dan airnya dialirkan ke sungai.
Air setinggi 15 meter menyembur dari lubang pengeboran air (sumur artesis) di Bojonegoro. Air yang awalnya bening akhirnya keruh, asin, dan berbau belerang.
Lubang bekas sumur artesis di Dusun Sanggar, Desa Sidomulyo, Kedungadem, Bojonegoro tiba tiba menyemburkan air. Semburan air setinggi hingga 15 meter.