
Tangis Dzul Minta Sekolah Meski Sendirian karena Tak Punya Smartphone
Dzul, siswa kelas VII SMP N 2 Tirto, Pekalongan, sempat menangis ke guru agar diizinkan sekolah karena tidak punya smartphone untuk belajar daring.
Dzul, siswa kelas VII SMP N 2 Tirto, Pekalongan, sempat menangis ke guru agar diizinkan sekolah karena tidak punya smartphone untuk belajar daring.
Kisah inspiratif datang dari sebuah kafe di Surabaya. Pemilik kafe menawarkan wifi gratis khusus bagi siswa yang kesulitan mendapatkan jaringan internet.
"Rakyat tidak semuanya mampu membeli kuota untuk belajar online. Maka harus dibuatkan jaringan internet khusus," kata Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad.
Dimas (13) siswa kelas VII SMP Negeri 1 Rembang tetap semangat berangkat sekolah meskipun ia seorang diri mengikuti kegiatan belajar mengajar (KBM) di kelas.
Dimas kini telah mempunyai smartphone atau gawai yang dapat digunakan untuk pembelajaran jarak jauh (PJJ) daring.
Pengamat kebijakan pendidikan, Prof Ariswan menilai perlu gotong royong untuk pemerataan akses pendidikan agar tidak muncul Dimas baru di kemudian hari.
Berkaca dari kasus Dimas sekolah sendirian, Wakil Bupati Rembang Bayu Andriyanto memberikan sejumlah instruksi ke semua sekolah di Rembang.
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menyebut langkah Dimas bisa diikuti bagi siswa lain yang tak punya fasilitas belajar daring. Ini usulannya untuk Dimas-dimas lain
Sekolah Kreatif SD Muhammadiyah 20 Surabaya akan menerapkan pembelajaran secara daring atau online. Keputusan itu diambil untuk mencegah penyebaran COVID-19.