
3 Kurir Kelompok Santoso Ditangkap Saat Hendak Terbang ke Kalimantan
Tiga orang kelompok Santoso ditangkap Densus 88 dan Polda Sulawesi Tengah. Ketiganya aktif jadi kurir yang mendukung kegiatan operasional gerakan teroris itu.
Tiga orang kelompok Santoso ditangkap Densus 88 dan Polda Sulawesi Tengah. Ketiganya aktif jadi kurir yang mendukung kegiatan operasional gerakan teroris itu.
Seorang yang diduga anggota kelompok Santoso ditangkap saat akan terbang dari Palu ke Tarakan.
Satgas Tinombala telah menembak mati teroris Santoso Alias Abu Wardah. Ketua BNPT Suhardi Alius menyebut belum ada informasi untuk menarik tim itu dari Poso.
Dalam pengejaran anggota kelompok Santoso, terjadi insiden salah sasaran yang mengakibatkan seorang anggota Satgas dari TNI meninggal karena terkena tembakan.
Satgas Operasi Tinombala berhasil menemukan senjata api jenis SS2 yang disembunyikan istri Santoso,
Setelah Santoso tamat, kepemimpinan MIT diteruskan orang kepercayaannya. Dua orang yang paling kuat adalah Basri dan Ali Kolara.
Tim Alfa 29 Yonif 515/Raider Kostrad diperintahkan untuk menyisir kebedaraan senjata SS2 milik Santoso yang disembunyikan Jumiatun.
Penemuan senjata SS2 itu bermula dari informasi istri Santoso, Jumiatun yang diperlakukan secara manusiawi setelah ditangkap oleh Satgas Tinombala.
Jumiatun membawa lari senjata SS2 itu setelah Santoso tewas karena ditembus peluru anggota Batalyon 515 Kostrad, Jember, Jawa Timu.
Satgas Tinombala telah mengorek informasi dari Jumiatun Muslimayatun alias Delima, yang merupakan istri dari Santoso.