
DeepSeek Bikin Geger Dunia, Sri Mulyani Ingatkan Ancaman Disrupsi AI
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengingatkan tentang ketidakpastian global akibat disrupsi AI.
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengingatkan tentang ketidakpastian global akibat disrupsi AI.
Perusahaan rintisan (startup) teknologi asal China yang bergerak di bidang kecerdasan buatan (AI), DeepSeek menggemparkan pasar saham Amerika Serikat (AS).
Saham Nvidia anjlok 16,9% setelah peluncuran DeepSeek, chatbot AI murah asal China. Popularitasnya mengguncang pasar teknologi AS dan Eropa.
Tahun ini, kondisi saham teknologi di dunia maupun Indonesia mengalami penurunan cukup signifikan. Lalu bagaimana dengan tahun depan?
Anak orang nomor satu di Indonesia, Kaesang Pangarep mengaku kapok membeli saham perusahaan teknologi yang baru melakukan Initial Public Offering (IPO).
SoftBank Group membukukan kerugian bersih hingga US$ 23 miliar atau Rp 345 triliun (kurs Rp 15.000) pada kuartal II-2022.
Dow mengakhiri hari dengan turun lebih dari 235 poin, atau 0,8%, hanya pulih sedikit dari penurunan sebelumnya.
Menurut Pengamat Pasar Modal dari Asosiasi Analis Efek Indonesia Reza Priyambada, penurunan harga saham perusahaan teknologi disebabkan oleh sejumlah faktor.
Saham perusahaan teknologi sekarang bisa menjadi salah satu pilihan untuk berinvestasi. Bagaimana cara pilih saham yang tepat?
Pengamat mengkhawatirkan pasar saham di tahun 2021 menjadi mimpi buruk bagi perusahaan raksasa teknologi yang bermarkas di Silicon Valley.