
Efek Gas Air Mata Masih Terasa di Sekitar Bawaslu
Efek gas air mata yang digunakan untuk membubarkan massa aksi 22 Mei masih terasa di kawasan Bawaslu, Jakarta. Warga pun beraktivitas menggunakan masker.
Efek gas air mata yang digunakan untuk membubarkan massa aksi 22 Mei masih terasa di kawasan Bawaslu, Jakarta. Warga pun beraktivitas menggunakan masker.
Polisi terus berupaya memukul mundur massa yang masih bertahan di sekitar gedung Bawaslu, Jakarta Pusat. Polisi menggering mereka dengan sepeda motor.
Seorang perempuan berjalan mendekat ke arah Bawaslu. Perempuan itu mengenakan baju gamis serba hitam, bercadar dan tas ransel dengan warna senada.
Polisi terus berupaya memukul mundur massa yang masih bertahan di sekitar gedung Bawaslu, Jakarta Pusat. Polisi mendorong massa untuk membubarkan diri.
Kericuhan masih terjadi di depan gedung Bawaslu. Massa membakar pos polisi yang ada di depan Sarinah. Begini kondisinya.