
Blak-blakan Dimas Oky Nugroho, Ganjar di Antara Jokowi dan Rustriningsih
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dinilai ingin mengikuti Jokowi yang sukses meraih dukungan capres PDIP. Tapi bisa juga dia akan bernasib seperti Rustriningsih
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dinilai ingin mengikuti Jokowi yang sukses meraih dukungan capres PDIP. Tapi bisa juga dia akan bernasib seperti Rustriningsih
"Kita tahu bagaimana drama politik di PDIP. Ada orang hebat mencuat, tapi, karena kurang mendapat restu, akhirnya meredup dan tidak muncul lagi," kata Dimas.
Rustriningsih membalas keputusan Megawati yang tak merestuinya sebagai calon gubernur Jawa Tengah pada 2013, dengan mendukung Prabowo di Pilpres 2014.
Prabowo-Sandi menang di TPS 9 Bumirejo, Kebumen. Di TPS tempat mantan politikus PDIP Rustriningsih mencoblos itu, Prabow raih 115 suara dan Jokowi 96 suara.
Jajaran PDIP geram dengan pernyataan mantan Wagub Jateng Rustriningsih yang menyatakan makin banyak kader 'Partai Banteng' meninggalkan Jokowi.
"Saat ini jarak elektabilitas di Jateng semakin dekat. Kami yakin saat pencoblosan akan imbang atau kami bisa unggul tipis," kata jubir BPN, Suhud Alynuddin.
Lima tahun lalu Rustriningsih mengubah haluan mendukung Prabowo Subianto. Pada Pemilu 2019 ini mantan Wakil Gubernur Jawa Tengah itu konsisten pada pilihannya.
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengaku tidak heran atas pernyataan Rustriningsih yang mengklaim banyak kader PDIP meninggalkan Jokowi.
"Kami yakin PDIP sangat solid dalam koalisi pendukung Pak Jokowi. PDIP merupakan partai nasionalis yang sangat loyal dengan perintahnya Ibu Megawati," kata Ace.
Eks kader senior PDIP, Rustriningsih, mengatakan bahwa semakin banyak kader PDIP yang meninggalkan Jokowi. Menurutnya banyak kader PDIP yang semakain gerah.