
Tak Hanya Setneg, DPR Juga Panggil Kapolri Soal Peluru Nyasar
DPR berencana memanggil Setneg dan Perbakin terkait peluru nyasar di Kompleks Parlemen. DPR pun juga menjadwalkan memanggil Kapolri Jenderal Tito Karnavian.
DPR berencana memanggil Setneg dan Perbakin terkait peluru nyasar di Kompleks Parlemen. DPR pun juga menjadwalkan memanggil Kapolri Jenderal Tito Karnavian.
Polisi menyisir sejumlah tempat di gedung DPR. Polisi ingin memastikan tak ada peluru nyasar lain di gedung tersebut.
Peluru ditemukan bersarang di ruang kerja anggota DPR F-Partai Demokrat Vivi Sumantri Jayabaya. Begini awal mula penemuan peluru nyasar itu.
Ada peluru di ruangan anggota Fraksi Partai Demokrat (PD) Vivi Sumantri Jayabaya. Ketua F-PD Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) mengecek langsung ke lokasi
Peluru ditemukan di ruang kerja anggota DPR F-Partai Demokrat Vivi Sumantri Jayabaya. Polisi langsung menggelar olah TKP. Bagaimana suasananya?
Ruangan anggota Fraksi Partai Demokrat dan Fraksi PAN juga terkena peluru nyasar. Diduga ini hasil dari tembakan nyasar anggota Perbakin dua hari lalu.
Peluru ditemukan bersarang di ruangan kerja anggota DPR dari Fraksi Partai Demokrat dan Fraksi PAN. Kapolres Jakarta Pusat Kombes Roma Hutajulu mengecek TKP.
Anggota F-PKS Ledia Hanifa setuju dengan wacana pemasangan kaca film antipeluru di gedung DPR. Dia juga ingin daerah sekitar DPR aman dari peluru nyasar.
Wakil Ketua Fraksi Partai Gerindra, Ahmad Sufmi Dasco, setuju dengan wacana pemasangan kaca film antipeluru di gedung DPR demi keamanan anggota dewan.
Ketua DPR Bambang Soesatyo menegaskan kembali soal pentingnya keamanan gedung DPR setelah adanya insiden peluru nyasar. Apa kata Bamsoet.