
Terus Didatangi Pasien COVID-19, RSUD Bangkalan Nyaris Penuh
RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu Bangkalan terus didatangi pasien COVID-19. Kini pasien COVID-19 di rumah sakit pemerintah daerah itu hampir penuh.
RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu Bangkalan terus didatangi pasien COVID-19. Kini pasien COVID-19 di rumah sakit pemerintah daerah itu hampir penuh.
Setelah sempat lockdown satu hari, IGD RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu Bangkalan kembali dibuka. Belum sehari dibuka, pasien RSUD pun membludak.
Setelah sempat lockdown satu hari, IGD RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu Bangkalan kembali dibuka. Pelayanan IGD ini dibuka pukul 16.00 WIB.
Angka kasus positif COVID-19 di Bangkalan, Madura mengalami lonjakan. Akibatnya, IGD di RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu lockdown selama 3 hari.
IGD RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu lockdown. Sebab 18 nakes-pegawai positif COVID-19. Selain klaster keluarga mendominasi, kedatangan TKI juga jadi sorotan.
18 Nakes dan pegawai RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu Bangkalan positif COVID-19. Saat IGD lockdown, pihak RSUD melakukan penambahan bed hampir 100 bed.
IGD RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu Bangkalan lockdown selama 3 hari. Di RSUD ini ada 18 orang nakes hingga pegawai yang positif COVID-19.
RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu memohon izin kepada Bupati Bangkalan untuk lockdown IGD. Satgas COVID-19 Bangkalan menyoroti klaster keluarga.
RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu memohon izin kepada Bupati Bangkalan untuk menutup IGD selama 3 hari. Mengapa IGD itu di-lockdown?
RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu memohon izin kepada Bupati Bangkalan untuk menutup IGD selama 3 hari. Permohonan itu tertuang dalam sepucuk surat yang beredar.