
Razia Besar-besaran di Suramadu Usai RSUD Bangkalan Lockdown
Kasus COVID-19 di Bangkalan mengkhawatirkan. RSUD Bangkalan di-lockdown. Pemkot Surabaya bergerak cepat, membatasi pergerakan orang dari Madura.
Kasus COVID-19 di Bangkalan mengkhawatirkan. RSUD Bangkalan di-lockdown. Pemkot Surabaya bergerak cepat, membatasi pergerakan orang dari Madura.
Pasca RSUD Bangkalan dilockdown, Jembatan Suramadu dijaga ketat. Hal ini dilakukan menghindari warga Madura masuk Surabaya. Pengguna jalan wajib swab massal.
IGD RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu lockdown. Sebab 18 nakes-pegawai positif COVID-19. Selain klaster keluarga mendominasi, kedatangan TKI juga jadi sorotan.
18 Nakes dan pegawai RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu Bangkalan positif COVID-19. Saat IGD lockdown, pihak RSUD melakukan penambahan bed hampir 100 bed.
IGD RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu Bangkalan lockdown selama 3 hari. Di RSUD ini ada 18 orang nakes hingga pegawai yang positif COVID-19.
RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu memohon izin kepada Bupati Bangkalan untuk lockdown IGD. Satgas COVID-19 Bangkalan menyoroti klaster keluarga.
RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu memohon izin kepada Bupati Bangkalan untuk menutup IGD selama 3 hari. Mengapa IGD itu di-lockdown?
RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu memohon izin kepada Bupati Bangkalan untuk menutup IGD selama 3 hari. Permohonan itu tertuang dalam sepucuk surat yang beredar.
Api yang membakar lantai 4 Gedung RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu Bangkalan, Madura, padam. Api hanya membakar jaringan listrik dan hydrant.
Gedung RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu Bangkalan, Madura, lantai 4 mengeluarkan asap. Warga sekitar dan petugas rumah sakit langsung menghubungi PMK dan polisi.