
Pasien IGD RSUD Bangkalan Membludak Usai Dibuka, Bed Tersisa 3 Unit
Setelah sempat lockdown satu hari, IGD RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu Bangkalan kembali dibuka. Belum sehari dibuka, pasien RSUD pun membludak.
Setelah sempat lockdown satu hari, IGD RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu Bangkalan kembali dibuka. Belum sehari dibuka, pasien RSUD pun membludak.
Pemprov Jatim gerak cepat menyikapi lonjakan COVID-19 di Bangkalan. Salah satunya menyiapkan 6 rumah sakit rujukan hingga berencana membangun RS lapangan
Setelah sempat lockdown satu hari, IGD RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu Bangkalan kembali dibuka. Pelayanan IGD ini dibuka pukul 16.00 WIB.
Jumlah kasus COVID-19 di 3 kecamatan Bangkalan, Madura, tertinggi dibanding lainnya. Pagi tadi, 55 positif COVID-19. 22 dirawat di RS, 33 orang isolasi mandiri.
Dua puskesmas di Bangkalan juga dilockdown. Itu setelah 29 nakes positif COVID-19. Sebelumnya RSUD Bangkalanjuga menutup IGD selama 3 hari.
RSUD Bangkalan lockdown. Hal itu karena 18 pegawai-nakesnya positif COVID-19 bahkan ada yang meninggal. Lalu apa penyebab tingginya kasus positif?
RSU dr Soetomo Surabaya akan mengirim bantuan ke RSUD Bangkalan. Bantuan diberikan setelah 18 nakes-pegawai terpapar dan meninggal positif COVID-19.
6 Jam swab massal di akses pintu keluar Suramadu menuju Surabaya, petugas menemukan 70 orang positif COVID-19. Mereka dibawa ke RS Surabaya.
Angka kasus COVID-19 di Bangkalan melonjak. Warga Madura yang ke Surabaya diswab massal di Suramadu. Swab ini dilakukan dalam 3 shift.
Angka kasus positif COVID-19 di Bangkalan, Madura mengalami lonjakan. Akibatnya, IGD di RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu lockdown selama 3 hari.