
Soal Ketersediaan Obat Corona, RSPI: Tidak Banyak Pilihan Obat
Syahril mengatakan obat memang tersedia tapi masih berupa obat-obat pendukung. Artinya, sebut dia, obat yang ada untuk membangun daya imunitas yang lebih baik.
Syahril mengatakan obat memang tersedia tapi masih berupa obat-obat pendukung. Artinya, sebut dia, obat yang ada untuk membangun daya imunitas yang lebih baik.
RSPI Sulianti Saroso menyebutkan, untuk merawat satu pasien Corona, dibutuhkan 20 set APD bagi petugas. APD digunakan dokter, perawat, hingga cleaning service.
RSPI Sulianti Saroso membutuhkan tambahan tenaga medis. Daftar kebutuhan tambahan tenaga medis itu telah dikirim ke Kemenkes RI dan Dinkes DKI Jakarta.
Syahril memastikan beberapa tenaga medis memang mengalami sakit. Menurutnya, hal itu disebabkan waktu kerja yang meningkat.
"Labnya baru ada satu negatif dan tetap ada yang menunggu 1 kali lagi," kata Dirut RSPI SS Syahril.
Jumlah pasien yang dirawat di RSPI Sulianto Saroso bertambah menjadi 15 orang.
Sejumlah karangan bunga terpampang di RSPI Sulianti Saroso. Semuanya berisi apresiasi dari masyarakat untuk para tenaga medis yang menangani para pasien corona.
RSPI Sulianti Saroso berencana menambah 90 tempat tidur untuk merawat pasien dalam pengawasan (PDP) dan positif terjangkit virus Corona (COVID-19).
RSPI Sulianti Saroso memastikan tidak akan menerima pasien yang tidak terkait dengan corona. Berikut penjelasan pihak rumah sakit.
Direktur Utama RSPI Sulianti Saroso, M Syahril, menyebut pasien positif Corona kasus 04 telah dinyatakan sembuh. Pasien tersebut kini sudah dibolehkan pulang.